Halving Bitcoin: Apa Itu dan Apa Pengaruhnya?
Halving Bitcoin || Source: Pexels |
Halving Bitcoin. Bitcoin adalah salah satu mata uang digital yang diciptakan oleh seorang bernama Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Bitcoin memiliki total pasokan sebanyak 21 juta koin, yang akan ditambang secara bertahap hingga mencapai batas tersebut.
Halving adalah peristiwa di mana hadiah blok Bitcoin, jumlah Bitcoin yang dihasilkan oleh penambang untuk setiap blok yang mereka tambang, dikurangi setengahnya. Ini adalah peristiwa yang telah terjadwal, dan telah terjadi setiap empat tahun sekali sejak Bitcoin pertama kali ditambang pada tahun 2009.
Setiap empat tahun sekali, jumlah Bitcoin yang diproduksi per blok akan berkurang setengahnya. Hal ini dikenal sebagai halving Bitcoin.
Halving Bitcoin pertama kali terjadi pada tanggal 28 November 2012, ketika jumlah Bitcoin yang diproduksi per blok berkurang dari 50 menjadi 25. Halving kedua terjadi pada tanggal 9 Juli 2016, ketika jumlah Bitcoin yang diproduksi per blok berkurang dari 25 menjadi 12,5. Halving ketiga terjadi pada tanggal 11 Mei 2020, ketika jumlah Bitcoin yang diproduksi per blok berkurang dari 12,5 menjadi 6,25.
Halving Bitcoin memiliki beberapa pengaruh terhadap pasar Bitcoin bahkan pasar dan harga dari mata uang kripto lainnya, antara lain yaitu:
Pengaruh Halving terhadap Harga Bitcoin
Berdasarkan data dari CoinMarketCap, harga Bitcoin telah mengalami kenaikan signifikan setelah setiap halving. Setelah halving pertama, harga Bitcoin naik dari sekitar US$12 ke sekitar US$1.200 dalam waktu kurang dari dua tahun. Setelah halving kedua, harga Bitcoin naik dari sekitar US$260 ke sekitar US$68.000 dalam waktu kurang dari empat tahun.
Meskipun ada korelasi antara halving dan kenaikan harga Bitcoin, penting untuk dicatat bahwa tidak ada jaminan bahwa halving akan menyebabkan kenaikan harga Bitcoin di masa depan. Ada banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin, termasuk sentimen pasar, peraturan pemerintah, dan peristiwa dunia.
Pengaruh Halving terhadap Supply Bitcoin
Halving juga memiliki dampak signifikan pada supply Bitcoin. Setiap halving mengurangi jumlah Bitcoin yang dapat ditambang per blok menjadi setengahnya. Ini berarti bahwa semakin lama Bitcoin ada, semakin sedikit Bitcoin yang akan ada di pasaran.
Konsep ini dikenal sebagai "scarcity economics", yang menyatakan bahwa barang-barang yang langka cenderung lebih berharga. Hal ini karena barang-barang yang langka lebih diminati oleh konsumen.
Kenaikan volatilitas Bitcoin
Halving Bitcoin juga dapat menyebabkan peningkatan volatilitas Bitcoin. Hal ini karena investor cenderung membeli Bitcoin menjelang halving, dan menjualnya setelah halving.
Peningkatan minat terhadap Bitcoin
Halving Bitcoin sering kali menjadi momen yang menarik perhatian investor dan media. Hal ini dapat meningkatkan minat terhadap Bitcoin dan mendorong harga Bitcoin naik.
Dampak Halving pada Harga Bitcoin
Halving Bitcoin berikutnya akan terjadi pada tanggal 23 Mei 2024. Halving ini akan menjadi halving keempat Bitcoin, dan akan menyebabkan jumlah Bitcoin yang diproduksi per blok berkurang dari 6,25 menjadi 3,125. Harga Bitcoin diperkirakan akan terus naik setelah halving, tetapi kenaikannya mungkin tidak secepat halving-halving sebelumnya.
Itulah sedikit pembahasan tentang apa itu halving bitcoin, apa pengaruhnya, dan dampak yang terjadi setelah halving. Halving adalah peristiwa penting dalam sejarah Bitcoin yang dapat berdampak signifikan pada harga dan supply Bitcoin. Meskipun tidak ada jaminan bahwa halving akan menyebabkan kenaikan harga Bitcoin di masa depan, peristiwa ini telah menunjukkan korelasi positif antara halving dan kenaikan harga Bitcoin. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: